The Music that flow in my heart~ ♥ ♥ ♥

Hy..Hy..
私のブログへよこそ。
Welcome to my Blog.,
Just enjoy and never feel stress about anything that i've posted..
XDD

Thank you..!!!!



::Today's Motto::

"So what was it, I lose if I get mad when you try to make me mad or something? Ahhh. I lose then. I don't care. What harm would it do me if I lose? Plus now I'm going to kill you who have just won..."



”暴力嫌いだ“

-平和島 静雄-

咬み殺す
-雲雀 恭弥-


2010年5月20日

THE NEVER ENDING MELODY CHAPPIE.2 (Penpikion)

Title : The never ending melody
*sumpah gda hubungan.na sama sekali dengan isi.na) ==

Nyappie : 2

Author : -Himemiya Ageha- (si tukang poliandri~~XDD *ngaku*)



Chara : Anak2 SCREW, and penambahan sesuai keinginan author..


Rating : Mau.na kalian berapa..?? *mank lelang*XDD

Genre : aU daa~~==


Description : Yuutoo~~~== *pundung di paha kazuki*


Bertemu denganmu mungkin adalah sebuah kebetulan..
Berbicara denganmu mungkin saja hanya sebuah keberuntungan.
Tapi apa mungkin dari semua itu akan ada sebuah kenyataan dimana bukan kebetulan dan keberuntungan yang dimainkan. Tapi perasaan??
~~~~~~~~~~~~~~~________~~~
~~~~~~~~~~~~



“Krekk~” (bunyi pintu di buka)

Suasana dalam ruangan yg sangat ramai akan bunyi gitar dan drum itu tiba-tiba menjadi hening ketika kehadiran kami di ketahui.

“Hey, kau telat,,” complain salah satu anggota di dalam ruangan tersebut, wajahnya terlihat pucat, putih, dan BERAMBUT HITAM.
Lho..?? Ini kan anak2 geje yang tadi pagi aku dan ageha jumpai..??*author di keroyok anak2 screw*

“Gomen,, gomen,, “Anri membalas santai kata-kata cowo tersebut. Aku dan Ageha hanya berdiri diam di depan pintu. Ntah ini pantas di bilang sebagai bengong apa ga bisa ngomong ..*plakk~~ geje XDD*

“Mereka ya orang yang kau sebut An-chan??” salah satu dari mereka , pria dengan 2 sangkutan piercing di mulut.na tersebut melihat kami dengan ramah tidak seperti raut wajahnya yang rada-rada seram.

“Yaa~~” Anri meletakkan tasnya di salah satu kursi yang terdapat di ruangan tersebut. “Saya-chan, Ageha , inilah yang ingin ku tunjukkan kepada kalian, Band SCREW yg aku sebut-sebut itu.” Anri dengan bangganya memperkenalkan band tersebut kepada aku dan Ageha yang sejak tadi hanya bisa bengong dengan suasana aneh ini.

“Oii! Jangan berdiri di pintu, kalian mengganggu tahu” suara seorang pria terdengar tepat dari arah belakang kami. Aku menoleh ke belakang untuk melihat siapa gerangan orang tersebut dan yang ku dapati, pria dengan rambut pirang dan wajah sangar sedang asyik mengisap rokok.na.

“Niichan~” Anri langsung spontan menbentak cowo yang di panggilnya niipan ntu dan menghampirinya.”koq kasar begitu sih..?? mereka teman-temanku tahu~”

Pria tersebut pun berjalan memasuki ruangan tersebut diikuti dengan seorang cowo dari belakang.na , ahh~ dia kan.,??’
Dia langsung mendapati diriku yang daritadi memandanginya dan langsung menundukkan kepalanya lagi.

“Nahh~ semuanya sudah lengkap pan,..??” Anri melihat ke kiri-kanan untuk memastikan semua anggota telah berkumpul.” Nah~ Saya-chan, Ageha aku ingin memperkenalkan kalian dengan band SCREW, Band.na kakakku, karna seperti.na kalian kurang mengetahui tentang band2 vkei, jadi aku berencana untuk memperkenalkan.na kepada kalian.” Anri tersenyum kecil.
” Kita mulai ya..?? Nih Jin “ kata Anri sembari berjalan mendekati seorang cowo bertubuh agak chibi berambut pirang yang daritadi duduk di belakang drum.
“Yosh~ Jin desu. Drummer” jawabnya singkat sambil tersenyum kecil ke arah kami.

“Inih Manabu” Anri melanjutkan langkah kakinya dan sekarang telah mendekati seorang cowok berkulit putih pucat berambut hitam yang daritadi asyik duduk di salah satu kursi dengan gitar di tangan.na.

“Manabu desu, Aku pegang gitar” katanya sambil sedikit membungkukkan tubuh.na.

“Inih dia princess tukang embat kita, Kazuki..” Anri langsung merangkul tangan kazuki yang sedang memegang gitar tersebut.

“Hey, apa maksudmu tukang embat??” tanyanya sebel

“Yaa~ semua jenis di embat, ya mo cow kek, cewe kek, semua di tampung”

“gw masih normal tahu~”

“hihihi~ iyeee jangan sedih Kazuki .Toh mana perkenalan.na..??”

“Ohh iye~ Gw kazuki, Guitaris..Yoroshiku.” ucapnya sambil menampilkan senyuman menawan.na..*ohh~ sang author sudah terkena virus ‘ kazuki’s smile aholic’ XDD*

“Dan ini Niichanku, Byou” Anri sekarang sudah berdiri tidak jauh dari 1 cm dari kakaknya.”Niichan..??”
“Iyee~ Byo, Vokal. Lahir 9 February, Aquarius.” *yee~ si byou cuek2 ternyata cerewet juga yaa~ XDD (di geplak byou)*

“Dan,, Inih Yuuto,, Bassist, “ Anri merangkulkan tangannya di bahu Yuuto .
“Yuuto desu, yoroshiku” ucap yuuto sambil tetap menundukkan kepalanya.

“Dan guys, ini teman baruku di SMA, yang ini Tsukiyama Sayaka, dan yang satu lagi Himemiya Ageha “ Anri langsung mendaratkan kedua tangannya di bahu kami.

“Salam kenal semua.na” ujarku sambil membungkukkan tubuhku.

“ Salam kenal” Ageha seperti biasa menjawab dengan sangat singkat, padat dan jelas.

“Nahh~ acara perkenalan.na uda selesai .. sekarang kalian duduk~~” Anri mendorong kami ke arah kursi2 tersebut di letakkan, dan memaksa kami untuk duduk.”Dan dengarkan lagu-lagu bergenre Metal Rock & pop rock buatan mereka.”

1 jam..
2 jam..
3 jam..
4 jam..
*mank ad yang latihan band mpe lama gitu..??== author sdg istrirahat maem pudding buatan Senna XDD*

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Besok ingat yaa~ bawa strings warna emas no.5 yang kemaren ketinggalan di rumah loe..” ujar Manabu ke Yuuto.
“Ok~” Yuuto membalas dengan pelan.
“Ok deh kita bubar dari sinih~ Ehh~ Rumahmu dimana Saya-chan,Ageha?” Tanya Anri .
“Aku di Akihabara Timur” jawabku .
“ Fuukuma “ *mohon map kawan2 nih name tempat and jalan author pake sembarangan, jangan di anggap yee~*
“Di Akihabara? Yuuto rumahmu di sebelah jalan Akihabara doank pan,.??Bisa tolong. . . .”
“Ga usah …” Belum sempat Anri menyelesaikan omongannya , aku langsung memotongnya.
“Kenapa..?? ini sudah sangat malam tidak baik seorang cewe berjalan sendirian di tengah malam bolong begino” Anri bersikeras ingin yuuto menggantarkan pulang.
“Ok deh~” Aku Cuma bisa pasrah.
“Yuuto ga apa-apa kan..??” Tanya Anri setelah ia mendapati izin dariku.
“Ga apa-apa koq”

“Kalau Ageha di Fuukuma yaa..??Uhmz..” Anri terlihat berpikir keras, sepertinya di antara kami berdelapan tidak ada satupun yang rumahnya dekat dengan Fuukuma.
“Aku antar aja deh~” Kazuki menawarkan dirinya di saat semua.na terdiam. *auu~auu~ kau baek nak~~T.T*
“Lho..?? Kazuki..?? Tapi rumahmu bertolak belakang dengan Fuukuma bukan.?”
“Ga apa-apa koq. Rumah senpaiku ada di Fuukuma, aku ada perlu dengan senpaiku,,aku ingin meminjam pick~” jawabnya santai.
“oo~ Ok deh kalo gitu~ nahh~ sampai jumpa besok yaa semua.na~” Anri mengucapkan selamat tinggal dan kemudian di ikuti oleh yang laen.na sembari berjalan meninggalkan titik tempat kami berdiri tadi.
~~~~++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++~~~~~~~~~~~~

Suasana terasa hening, dan sunyi, hanya terdengar bunyi kunang-kunang sesekali.
Kami sedang di perjalanan setapak yang sunyi dimana hanya tersisa aku dan Yuuto.
Kami hanya terdiam, tidak ada satu patah katapun yang terucap sejak 15 menit yang lalu, sejak kami memutuskan untuk pulang.

“ehh~~ kau sudah lama ya berada di Band SCREW?” Tanya ku hati-hati sembari memecahkan dinding pemisah di antara kami.

“ah~? Ya.” Jawab Yuuto singkat.

“Sudah berapa lama?”

“4 tahun”

“Oh~ Berarti sejak kamu kelas 3 SMP?”

Yuuto mengangguk.
Aku menghela napas di dalam diamku aku berpinta ‘ koq ada ya makhluk sediem die. == ayolah Sayaka, cari topik pembicaraan, Topik ,,.,’

“Anoo~ Tsukiyama-san”

“Ahh! Ya? Panggil saja Sayaka” Aku langsung tersentak saat Yuuto membuka suara.na untuk mengajakku ngobrol.

“Sayaka-san, kau..suka menyanyi ya..??”

“Ehm? Ya. Suka sekali. Ntah dari dasar apa aku mulai menyukai menyanyi, aku merasa aku masih bisa bertahan hidup walau kehilangan kaki, tangan, perndengaran,bahkan penglihatan, tapi aku tidak mungkin bisa bertahan hidup tanpa bernyanyi. Aku merasa menyanyi sudah merupakan suatu bagian dalam hidupku yang terpenting, dan.. Ahh!! Gomen aku kebanyakan ngomong”

Sesaat terlihat Yuuto tersenyum kecil di balik wajahnya yang agak tertunduk itu. “Ahh~ Tidak apa-apa”

Keheningan itu menerpa kami lagi. Keheningan ini berlangsung sekitar 20 menit sejak pembicaraan terakhir kami.Hingga akhirnya kami tiba di Taman Asakaya.
Yuuto terhenti.
“Anoo~ Kamu tunggu aku sebentar disini.” Ujarnya sambil langsung berlari meninggalkanku yang masih belum menangkap apa yang di katakan.na barusan.

“Hee~??”Aku langsung tersentak dan kemudian menghela napas setelah kata2.na berhasil ku cerna baik-baik.
‘Apa yang terjadi ya??’ *die mo masup WC ,Saya-chan..(author di cekek Yuuto)XDD* aku berjalan mendekati kursi yang dari tadi berdiri di sudut taman dan menduduki salah satunya. ‘ Dingiiin’ pintaku sambil menggosok-gosokkan jari-jemariku satu dengan yang laen.na supaya aku bisa merasakan sedikit kehangatan. “Uhuk-Uhuk-uhuk”

1 menit, 2 menit, 3 menit…
Setelah kurang lebih 3 menit, aku mulai mendengarkan suara hentakan kaki seseorang yg lama-kelamaan terdengar semakin mendekat. Aku mencari-cari ke seluruh penjuru arah dan mendapati seorang pria yang samar-samar terlihat seperti Yuuto berlari mendekatiku dengan tangannya yang memegang sesuatu.

“Gomeenn-------“ Ujarnya sambil mulai mengatur napasnya yang tidak beraturan karna ia berlari. Kemudian ia menyerahkan segelas minuman hangat ke tanganku. “Anooo~ kalau kamu tidak keberatan , diminum aja,, aku salah tekan tombol.na tadi” sambungnya lagi setelah akhirnya nafasnya beraturan lagi.

Aku pun akhirnya menyadari bahwa ternyata Yuuto berlari meninggalkanku tiba-tiba karna ia berusaha untuk mencari vendingmachine terdekat setelah ia menyadari bahwa aku kedinginan dengan baju sekolahku yang tipis.

Wajahku memerah , bukan karna kedinginan maupun gara2 batuk tadi, tapi karena aku sadar betapa manisnya Yuuto waktu itu.
“Makasih” ucapku sambil menegukkan sedikit coffee hangat di balik gelas tersebut.

Satu hal yang tidak bisa ku bayangkan malam ini, aku melihat tampang wajah memerahnya Yuuto. Wajahnya yang seperti sudah mulai melekatkan di hatiku ini..
Sebenarnya apa yang terjadi padaku?

=======~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~==============

Aku berjalan menyusuri jalan kecil yang akan membawaku tiba di sekolahku. Aku terus mengingat hal yang terjadi semalam hingga akhirnya kehadiran seseorang mengagetkanku.

“Ohayou Saya-chan” Ageha langsung merangkul tanganku dari belakang.

“Oh~ Ohayou Ageha, kau membuatku kaget”

“Semalam ga terjadi apa-apa kan..??”

“Ahh~ G..Gaa..A..ada koq..hehehe~” ntah kenapa aku merasa Ageha langsung bertanya ke bagian yang tepat layaknya ia tahu semua hal yang terjadi semalam.

Ageha memandangiku dengan tatapan curiga. “ Apa mungkin si Moyashi mengganggumu?” tanyanya.

“Mo..Moyashi..??”

“Si cowo biasa itu.”

“Ohh~?? Ti,,Tidak koq.. tidak terjadi apa-apa dia cuma mengantarku pulang. Ngomong2 Geha ga baek lho panggil orang moyashi” == *bener~~*

“Bagus deh kalo gitu. Kalau dia berani apa-apa bilang padaku akan kuhajar dia.” Yaa~ Ageha selalu saja memasang tameng siap2 menyerang jikalau itu berhubungan dengan yang nama.na laki-laki. Ageha yang jarang bicarapun akan langsung menjadi makhluk paling cerewet yang belum pernah ku kenal.*Hihihi~ Saia pan memang cerewet~XDD*

“Ohayoooo~~” terdengar suara seorang pria yang tidak asing di telinga memanggil kami dari belakang. Spontan aku dan Ageha pun membalikkan kepala kami ke belakang.

“Ohayo” balas kami serentak ke Manabu dan segerombolan.na yang daritadi melambein tangannya ke kami .

“Ohayo, Acchan~” Kazuki langsung menghampiri Ageha yang daritadi berdiri di sampingku.

“..haiyo..” Ageha terlihat cuek menangani Kazuki. Kazuki hanya senyam senyum menanggapi sikap cuek.na Ageha dan langsung berbalik memberi salam kepadaku “Ohaiyo Saya-chan” ucapnya ramah .

“Ohaiyo~”

Sekilas setelah Kazuki memalingkan matanya ke arahku, aku melihat perubahan wajah Ageha ketika ia melihat Kazuki, Ageha.. seperti menyimpan sesuatu tentang masalah yang terjadi semalam di antaranya dan Kazuki.

“Hey, Juki. Udah yuks.. Ntar keburu Fans kita datang, kita bisa mampyus” ajak Manabu yang mulai berjalan dan menyeret lengan Kazuki yang secara otomatis di ikuti oleh anggota yang laen.na .

“Ohayou..” Aku terkejut, mendengar Yuuto mengucapkan salam kepadaku.

“O..Ohayou !!” balasku gugup. Yuuto langsung menundukkan kepalanya dan lewat begitu saja. Ageha mencium bau misterius dari sikapku tadi.

“Pasti terjadi sesuatu.” Ujarnya sok pede dengan kesimpulannya sendiri.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~+++++~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Hey, Ageha ~” sahutku ke Ageha saat kami sedang makan siang di atap.

“Uhhm..??” Ageha membalas seadanya karena mulutnya sedang diisi dengan makanan.

“Apa yang terjadi semalam ??”

“Uhuk~Uhuk~” Ageha tersedak. Ia langsung kaget saat mendengar kalimat itu terlontar keluar dari mulutku.

“Apa maksudmu..??” Tanyanya setelah ia menegukkan beberapa suap green tea.na.

“Kazuki..”

“Haaa??”

Akupun menghela napas melihat akting Ageha yang pura2 ga tahu itu. “Kau janji kan kalau di antara kita gda yang harus di rahasiakan?”

Ageha meragu. Dia tidak bisa memandangi mataku.Matanya selalu berlari saat aku berusaha untuk menatapnya.
“..Niichan,,”

“Haa~??”

“Dia teman niichanku.”

“Apa..?? Temannya Shou??”

“Iyaa~”

“Lalu dia bilang apa ke Shou..??”

“Aku tidak tahu, mereka ngomong di kamar.na Niichan.Tapi sebelum si Banci pulang aku mendengar Niichan bilang ‘tolong jaga adikku’. Kau tahu kan aku paling benci kalau harus meminta bantuan laki-laki.” Ujarnya sebal sambil melepaskan kotak bento dari tangan.na dengan kasar.

“Iyaa~ Tapi pan Shou khawatir denganmu Ageha. Lagipula, Si Banci..??==” *Juki memang cocok dengan nama itu (author di injek2 juki dengan cinta <3)XDD*

“Tapi,,ahh~ sudahlah~ Aku ga mau mengingat masalah semalam lagi.” Ujarnya sambil mengacak-acak rambutnya yang lurus dan panjang itu.
“Ngomong2 mank apa yang terjadi denganmu juga semalam..??” tanyanya berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.

“Ehh?!”

“Jangan pura-pura tidak tahu. Yuu..to..” bisiknya pelan di telingaku.

“Ehh.. Itu..” aku menundukkan kepalaku,,aku tidak tahu harus menjawab apa.

“Ayoolah~”Bujuknya.
“err~~”

“Sorry Lambat!!” teriak seorang cewe dengan kerasnya sambil berusaha untuk mengambil posisi duduk di antara aku dan Ageha.

“Anri??”
Aku terselamatkan dengan kedatangan Anri.

“Kalian sedang membicarakan apa..??” Tanya Anri penasaran.

“Saya-chan~~ Ingat yang tadi itu rahasia” bisik Ageha.

“Ayoo~~ Apa..????”

“Ehh?? Ga ada kok.. tadi kami sedang membicarakAn tentang bento..eh~ Ageha sosis ini beli dimana..??” tanyaku asal supaya Anri mau melepaskan kami dari pertanyaannya itu.

“Di Konbini dekat rumahku. Besok aku belikan.” Jawabnya singkat.

“Ohh~” tampaknya Anri menelan bulat-bulat ucapan kami. “ Hey~ Ntar kalian datang lagi pan..??”

“Kemana ..??”
“Ke tempat semalam.”
Mendengar jawaban Anri, aku langsung memusatkan mataku untuk menatap Ageha,,”Hey,Ga apa-apa nih??” bisikku .
“Ga apa-apa kok. Toh aku lumayan suka dengar mereka” ujarnya santai sambil menguyah roti pan rasa melon yang sudah dari tadi di makannya.
“ok deh~~”

Benar~~ sesuai dengan kata Ageha, suara Byou-san yang rada2 berat dan scream itu benar-benar sangat menakjubkan. Di ikuti iringan Guitar Kazuki dan Manabu yang rumit and eksotis,dan lagi Bassnya Yuuto *blushing* yang lembut dan earcatching,dan Jin sebagai drummer yang menggebuk irama di setiap lagu dengan detail dan jelas membuat band ini tampak semakin sempurna.
Pertama kali saat semalam , aku berpikir bahwa ternyata band Vkei itu ga jelek juga. Bukan hanya mengandalkan pakaian dan dandanan mereka, tapi ternyata mereka mempunyai ciri khas tersendiri yang membuat mereka beda dari yang lainnya. Aku pun tidak akan pernah menyangka bahwa ternyata ucapanku ini akan membawaku ke masa depan dan impianku yang berbeda nantinya.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TBC~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Yaakkk~~
Nyappie.2
==

Pengen di baca silahkan dibaca..
yang ga suka ga usah dibaca..
yg ga di taguu mo baca juga bole..
Tapi HARUS kumen,, *maksa*XDD
Iyaaakk~~
Kritik dan komen bener-bener di butuhkan untuk kelangsungan hidup Geha..*uda stress nih anak*XDD

Yaakk~
Segitu saija..
Sankyuu~~<3

0 件のコメント: