[FANFIC]Addicted Phantom (part.1)

Addicted Phantom

Author :: Himemiya Ageha a.k.a 姫宮揚羽

Chapter :: 1 (Prologue)/?

Rating ::  Idk..;)

Genre :: Uptoyou

Chara :: AND (ken, Ikuma, Kiri, Kaji, Peco) D=out (Ibuki) , etc

Current mood :: Stressed

  Current song :: Amrita ~.~

WARNING ||>> Who is a bigbigbigfans of ANDO or D=Out that dun like her/his idol is being paired with others,, please don read this penpik.. or ur complain will be ignored by me..Thanks ..^^ I make this Penpik just to entertain people,, not to make enemy with others..^^

The story (this penpik) is purely,, genuinely come from my little broken brain,.Please no copy or paste and claimed as yours..;)

Thanks for the concern..^^ 

Love,, love you so much,, 

Though we are in separated world

You are the angel and then me is the devil

In this history,, no angel and devil will be together,,

the end is always hurted.

so i decided to look for you from the behind,, and push your shoulder when you lose your light..

Dear, My 'unwinged' princess.

"Uwaa~!!" seorang cewek berambut sebahu yang daritadi hanya berdiri diam memandangi secercah poster yang terhias indah di dinding itu kini telah memasuki alam bebas mimpinya dan membuatnya mengabu-abu di jalanan yang kini sudah tertutup oleh butiran-butiran kapas yang bertaburan dari langit. Lamunannya perempuan itu akhirnya terbuyar setelah sebuah bentakan keras mendarat untuknya.

"Wooii~!! Mari !!" bentak seorang pria jangkung yang sekarang sedang berdiri di sampingnya. Spontan bentakan itu telah membuyarkan semua mimpi indahnya yang pada awalnya tidak niat untuk ia tinggalkan. 

Perempuan itu mengembungkan pipinya " Apaan sih, Makui??!" ujarnya reseh.

"Sedang apa kamu di depan poster . . ."ucapan Makui terhenti sesaat karena ia sedang menilai setiap inchi poster yg sekarang berada di depan matanya itu. "ehm cowok dengan make-up menor-menor ini??" lanjutnya. Mendengar komentar Makui tentang Band kesukaannya ntu ,, seotomatisnya sebuah robot,   Mari mendaratkan kedua pasang jemarinya di atas pipi Makui, dan mencubitnya pelan. "Dasar~!! Menor katamu??!" ujarnya sambil melanjutkan aksi tangannya. " Mereka ini band visual kei . band yang kelak akan menguasai dunia dengan musik rock milik mereka. Dengarlah suara si vokalis itu , Kyaaa~~~ Suaranya itu loh ,, merobek langit" ia melepaskan tangannya dari pipi Makui dan melanjutkan hayalan indahnya. 

"visual kei??" balas Makui sambil mengusap pipinya yang bengkak karena dicubit Mari.

"Ya,, visual kei..!!" Mari masih terkurung di dunia hayalannya tersebut.

"Keren si~!!Tapi kok menor keak cewek ya?? " 

Kalimat yang baru di lontarkan Makui tampaknya akan mengakhiri percakapan dan hayalan tentang band-band tersebut, karena Mari dengan wajah sebelnya kemudian membuang semua barang2 yang daritadi tergenggam di tangannya itu ke bawah. "Tuh,, bawa itu sebagai hukuman dari neraka, karena telah mengganggu setan bermimpi" ia pun meninggalkan Makui yang kewalahan memungut satu-persatu barang tersebut . "Ayo~ cepat!! Atau kamu ku tinggal" bentaknya.

Hari ini tanggal 24 Agustus, Christmast Eve, Hari yang special dan dirayakan di setiap pelosok daerah Jepang. Dimulai dari kota yang dihias indah dengan pohon natal yang digantung pernak-pernik kecil hingga besar dengan lampu2 warna-warni yang menerangi malam yang dingin itu. Hingga kami-kami yang tinggal di daerah yang lebih terasing dari kota, yaitu prefektur Tottori. Setiap tahun di hari yang sama, situasi yang sama, serta cuaca yang sama, Mari dan Makui yang merupakan teman masa kecil itu akan turun ke Kota untuk membeli setiap perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan desa mereka untuk merayakan acara tahunan tersebut.

"Udah semua belum??" protes Makui yang merasa keberatan karena semua barang2 belanjaan dibawa olehnya.

Mari tidak menggubris ucapan Makui, ia memandangi seluruh senti tempat sekarang ia berada dengan teliti. "Enak ya jadi orang kota" ujarnya lirih , menghela napas. 

"Oii~ Mari,, aku janji suatu hari nanti aku akan membawamu liburan ke Kota,, bukan ke Osaka doank keak sekarang,,kita ke Tokyo~!!" ujarnya penuh semangat yang kemudian disambut dengan tamparan kecil di wajahnya. 

"Ah~!! ternyata kau lebih pemimpi dari aku ya , Makui?? Pan Tokyo jauh banget mana mungkin bisa kita kesana.." balasnya .

"Yah,, pokoknya gw janji dah.." Makui berusaha membebaskan dua jarinya untuk berpose peace dan yang berakibatkan semua barang bawaan terjatuh menyentuh Jalanan. 

"Ah~!! kau merusak barang belanjaan kita !!" bentak Mari sambil membantu Makui yang sibuk memungut barang2 tersebut. Kemudian keduanya saling tertawa kecil . "Kau . . . Janji ya..??"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2 years later. . . .